Tapaktuan, 13/3/2025. Dalam upaya memperkuat hubungan dengan masyarakat serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya integritas di lingkungan peradilan, Pengadilan Negeri Tapaktuan menggelar kegiatan berbagi takjil dan kampanye publik anti-gratifikasi pada Rabu, 13 Maret 2025. Acara yang berlangsung di halaman Masjid Agung Tapaktuan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian sosial sekaligus edukasi hukum bagi warga sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya gratifikasi dalam sistem hukum serta menegaskan komitmen pengadilan dalam membangun budaya pelayanan yang bersih dan bebas korupsi.

Pembagian takjil dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Tapaktuan, Bapak Daniel Saputra, S.H., M.H., yang didampingi oleh para Hakim, Pejabat Kepaniteraan dan Kesekretariatan serta seluruh pegawai di lingkungan Pengadilan Negeri Tapaktuan. Antusiasme masyarakat terlihat jelas saat mereka menerima takjil untuk berbuka puasa. Momen ini juga dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi antara aparatur pengadilan dan warga, sehingga semakin mempererat hubungan antara lembaga peradilan dengan komunitas sekitar.

Di sisi lain, kampanye anti-gratifikasi dilakukan melalui sosialisasi langsung kepada masyarakat yang hadir. Pengadilan Negeri Tapaktuan membagikan materi edukasi yang berisi pesan-pesan penting mengenai bahaya gratifikasi, dampaknya terhadap integritas lembaga peradilan, serta peran aktif masyarakat dalam menolak segala bentuk pemberian yang dapat mencederai keadilan. Sosialisasi ini diharapkan dapat menanamkan kesadaran bahwa pengadilan adalah institusi yang berfungsi melindungi hak-hak warga, bukan tempat yang dapat dipengaruhi oleh kepentingan tertentu.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pengadilan Negeri Tapaktuan dalam membangun zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya integritas dalam sistem hukum serta semakin percaya terhadap transparansi dan profesionalisme pengadilan dalam menjalankan tugasnya.